Asap membumbung sesakkan dada
di sana-sini batuk pun bergema
tetapi kepulan asap semakin tebal saja
seperti tak hiraukan kesulitan sesama
Karena jengkel seseorang berseru
Tolong, jangan merokok di angkot ini!
Apa jawab si Perokok itu?
Kalau tidak mau kena asap rokok, baiknya naik taksi
Tidakkah kita temui kenyataan
jiwa individu telah merasuk diri
padahal kita tiada mampu hidup sendiri
tetapi mengapa derita saudara kita abaikan
Asap-asap pun berhamburan
percik tembakaunya membuahkan abu
kembali terdengar batuk-batuk dari balik saputangan
mereka yang duduk dengan wajah pucat kelabu
Kamis, 24 April 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar